Selain alasan proses mudah dalam pengaplikasiannya, cat pelapis epoxy difavoritkan karena hasil akhir yang luar biasa dibandingkan jenis pelapis lantai lainnya. Sayangnya, kemudahan ini justru membuai para pengaplikasi alias installer untuk menggampangkan prosedur pengecatan dan akhirnya melewatkannya hingga membuat kesalahan yang menyebabkan masalah pada hasil akhir epoxy itu sendiri.
Dalam artikel Epoxyndo Tech kali ini, kami akan membahas secara jelas beberapa masalah paling umum saat pengecatan epoxy lantai dan solusi praktisnya, tidak perlu panjang lebar, mari kita simak!
Oh ya, tetap terhubung dan berkomunikasi langsung dengan kami melalui Instagram, follow akun @epoxyndotech
1. Masalah Fish Eye pada cat epoxy
Fish eye atau diartikan juga sebagai mata ikan, terjadi ketika cat epoxy mengalami tekanan dan menyebar terlalu tipis saat proses pengecatan. Masalah pengecatan epoxy satu ini dicirikan dengan bentuk menyerupai kawah pada permukaan yang dilapis epoxy dengan sebuah titik tengah menyerupai mata ikan.

Jika Anda seorang pemula, untuk menghindari fish eye atau mata ikan ini, pastikan untuk membeli lebih dari cukup liter cat epoxy lantai setiap akan melakukan proyek pengecatan, gunanya cadangan ini nanti untuk menutup seandainya fish eye muncul. Untuk praktisnya, gunakan cat epoxy jenis self leveling, yang mana cat epoxy self leveling ini memiliki karakteristik lapisan epoxy mulus, dan mampu meratakan sendiri hingga menutup celah fish eye yang terbentuk.
2. Masalah Soft Spot dan Sticky pada cat epoxy
Soft spot dan sticky ini akan dialami ketika prosedur pencampuran epoxy dilakukan dengan tidak tepat. Dicirikan dengan cat epoxy yang terlalu lengket hingga sulit menyebar saat pengecatan, dan juga berbintik pada lapisannya. Dan merepotkannya lagi adalah proses curing (proses kering dari cat) yang akan memakan waktu sangat lama, normal proses curing kurang lebih selama 36 jam.

Untuk menghindari masalah soft spot dan sticky ini, kami menganjurkan saat proses pencampuran pertama antara epoxy resin dengan hardener, pastikan untuk melakukannya tidak lebih dari 5 menit. Aduk rata, jangan lewatkan sisa cat epoxy menempel pada sisi dari ember, gunakan alat bantu untuk mengarahkan, agar cat menempel tersebut tercampur dengan yang lain.
Setelah 5 menit proses pencampuran pertama selesai, tuangkan cat epoxy ke dalam ember bersih, dan lanjutkan pencampuran tahap kedua dengan tongkat pengaduk bersih baru selama 4 menit.
Cara ini memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa dari komponen A dan B yang tidak tercampur rata.
3. Masalah lengket pada cat epoxy
Selalu pastikan untuk segera menuang atau meratakan cat epoxy ke permukaan lantai yang akan dilapis, setelah proses pencampuran selesai dilakukan. Kenapa?
Dua komponen pembentuk epoxy lantai terdiri dari epoxy resin dan hardener, ketika keduanya bercampur, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan panas. Membiarkan cat epoxy terlalu lama dalam ember akan menyebabkannya menghasilkan lebih banyak panas dan akan mengeras lebih cepat, kemudian ketika installer menuangkannya ke permukaan yang akan dilapis, yang terjadi adalah cat epoxy sulit menyebar dan diarahkan, karena terlalu lengket.

Demikian ulasan kami terkait masalah yang sering dijumpai saat pengecatan lantai menggunakan cat epoxy lantai, meskipun terkesan sulit diaplikasikan karena masalah sepele namun beresiko gagal seperti yang disebutkan diatas, tapi asalkan Anda mau mengikuti prosedur pengecatan, kemungkinan masalah akan dapat dilewati dengan mudah. Kedepan kami mungkin akan membagikan solusi permasalahan lain terkait cat epoxy, maka simpan alamat website kami epoxyndotech.com, dan mampir lain waktu.
Tetap terus belajar cara mengaplikasikan epoxy lantai 🙂